Obyek yang menarik dari Bledug Kuwu ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung antara dua hingga tiga menit dengan diameter ± 650 meter. Nama Bledug Kuwu berasal dari Bahasa Jawa. Yaitu bledug yang berati letupan/ledakan dan kuwu berasal dari kata kuwur yang berarti lari/kabur/berhamburan.
Menurut sejarah, asal-usul Bledug Kuwu yaitu sebuah kawah lumpur yang berlokasi di Kuwu. Kawah tersebut secara berkala melepaskan lumpur mineral dalam bentuk letupan besar (setinggi hingga 2 m). Oleh penduduk setempat, lumpur ini dimanfaatkan untuk pembuatan konsentrat garam yang disebut bleng dan dipakai dalam pembuatan krupuk karak.
Secara geologi, kawah lumpur Kuwu sebagamana kawah lumpur lainnya adalah aktivitas pelepasan gas dari dalam teras bumi. Gas ini biasanya adalah metana. Kuwu adalahsatu-satunya yang berlokasi di Jawa Tengah. Letupan-letupan lumpur yang terjadi biasanya membawa pula larutan kaya mineral dari bagian bawah lumpur ke atas.
Lumpur dari kawah ini airnya mengandung garam, inilah yang dipakai sebagai bahan pembuat garam bleng secara tradisional. Caranya adalah dengan menampung air dari bledug itu ke dalam glagah (batang bambu yang dibelah menjadi dua) lalu dikeringkan.
Menuju Bledug Kuwu bisa ditempuh dengan jalan darat. Dari Semarang melalui Purwodadi menuju desa Kuwu. Sepanjang perjalanan kita akan melihat pemandangan alam dengan hamparan sawah yang hijau. Bertolak belakang dengan apa yang akan kita jumpai sesampai di Bledug Kuwu, tandus, panas dan tidak subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar