Entri yang Diunggulkan

Jangan Merapikan Tempat Tidur Sebelum Meninggallkan Kamar Hotel

Apa yang biasanya Anda lakukan sebelum check out dari kamar hotel? Selain memastikan tidak ada barang yang tertinggal, tamu hotel yang baik ...

Jumat, 10 Juli 2015

Pesona Puncak B29 Lumajang Bak Negeri Di Atas Awan

Puncak B29 merupakan salah satu bukit yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS) Jawa Timur dengan ketinggian 2900 mdpl dan merupakan bukit yang tertinggi di kawasan tersebut dengan letak di sebelah tenggara Gunung Bromo.
Lokasi B29 terletak di Kecamatan Senduro, tepatnya di desa Argosari Kabupaten Lumajang. Dari pusat kota membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam untuk mencapai puncak B29, dengan jalan aspal yang berkelok-kelok dan sedikit ekstrim. Kendaraan umum tidak tersedia, jadi harus menggunakan kendaraan pribadi dan harus dipastikan kondisi kendaraan fit dan prima.
Rute menuju puncak B29, perjalanan di mulai dari mana pun, kita harus melajukan kendaraan menuju Kabupaten Lumajang. Dalam perjalanan ini, ada banyak kendaraan umum tersedia, baik kereta api maupun bus. Tetapi mengingat untuk meneruskan perjalanan menuju ke puncak B29 tidak tersedia transpotasi umum, sebaiknya kita membawa kendaraan sendiri. Setelah masuk Lumajang, ikuti rute menuju Kecamatan Senduro. Dari Kecamatan Senduru menuju Desa Argosari, jalan semakin sempit, terus menanjak dan tidak ada penerangan jalan. Sekitar 17 km dari Senduro, kita sampai di desa Argosari, desa terdekat menuju puncak B29. Di desa Argosari banyak papan nama dan petunjuk menuju puncak B29. Dalam rute ini kita akan mendapati pemandangan indah dan mengagumkan dari terasering lahan pertanian penduduk dan sambutan ramah penduduk sekitar.
Dari desa Argosari Puncak B29 masih berjarak sekitar 3 km. Kondisi jalan setelah Desa Argosari masih relatif bagus, berupa jalan aspal kasar yang cenderung terus menanjak. Selanjutnya kondisi jalan rusak.
Dari Desa Argosari sampai ke pos restribusi Puncak B29 ada tiga kombinasi kondisi jalan. Pertama, melewati jalan aspal kasar dengan sebagian sudah dalam keadaan hancur, lalu akan melewati jalan yang menanjak berupa paving block dan terakhir adalah jalur off road berupa tanah merah sejak sebelum pos restribusi hingga ke puncak B29.
Dari pos restribusi ke puncak B29 masih berjarak sekitar 1,5 - 2 km lagi. Kondisi jalan jauh lebih menantang, karena benar-benar full off road.
Ada tikungan ke kanan yang sangat tajam, diikuti tanjakan tinggi dan dilanjutkan dengan tikungan tajam ke kiri. Untuk yang kesulitan melewati rintangan, penduduk setempat akan bahu membahu mendorong motor yang tidak kuat naik.
Di depan masih ada satu lagi rintangan dengan karakter yang sangat mirip. Berupa tikungan tajam ke kanan dikombinasikan dengan tanjakan tinggi dan dibanting dengan tikungan kiri. Dalam kondisi medan seperti itu, tak jarang kita harus berbagi jalan dengan para tukang ojek dan warga setempat yang yang hilir mudik naik turun. Berhasil melewati rintangan ini, perjalanan selanjutnya sedikit lebih mudah. Tidak ada tanjakan dan tikungan yang cukup ekstrem.
Sebagai catatan, kalau tidak sanggup naik, akan lebih baik naik ojek atau meminta joki penduduk setempat untuk membawa motor kita sampai ke atas. Sebab, sepanjang jalan berupa bukit dan jurang hijau alias perkebunan sayur warga. Akan sangat berbahaya kalau motor tidak terkendali dan masuk ke lereng bukit.
Pemandangan puncak B29 menjelang sore hari sering di selimuti kabut putih yang sangat tebal, sehingga jarak pandang hanya beberapa meter di depan mata. Namun saat pagi, menjelang matahari terbit, kita akan disuguhi indahnya sunrise puncak B29. Kabut putih akan mulai turun. Disinilah pesona dan sensasi pemandangan dari puncak, hamparan awan putih seolah berada di bawah kaki kita. Inilah yang menyebabkan puncak B29 disebut sebagai "Negeri Di Atas Awan". Yang terlihat dari puncak B29 adalah Puncak Penanjakan, Wisata Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. Tidak ada fasilitas yang cukup memadai di puncak B29. Hanya ada beberapa warung yang berderet. Toilet permanen masih dalam proses pembangunan.
Jika kita melalui rute Probolinggo/Desa Cemara Lawang Bromo, kita bisa memakai jasa sewa kendaraan motor cross/trail yang banyak disewakan di sekitar Gunung Bromo.
Ada beberapa catatan yang mungkin bisa berguna
  • Sebaiknya menghindari puncak B29 di musim penghujan
  • Tidak disarankan menggunakan motor berkubikasi besar dengan bobot yang berat. Motor-motor berfairing juga tidak dianjurkan. Lebih ideal pakai motor dual sport
  • Pastikan motor dalam kondisi prima
  • Persiapkan fisik dan mental
  • Ada baiknya tidak memakai side box maupun top box pada motor agar handling motor lebih gampang.
  • Jangan segan-segan ngojek, jalan kaki atau meminta joki membawakan motor kalau memang sudah tidak sanggup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OXY Drinking Water