Notre Dame d'Afrique (Our Lady of Africa) adalah sebuah basilika Katolik di Aljir, Aljazair.
Notre Dame d'Afrique
terletak di sebelah utara dari Aljir, pada ketinggian 124 m (407 ft) di
atas tebing yang menghadap Teluk Aljir. dan dapat di capai dari pusat
kota dengan menggunakan cable car. Basilika ini dapat dianggap sebagai counter-piece gereja Notre-Dame de la Garde di sisi lain Mediterania, di Marseille.
Basilika ini di kenal sebagai "Lady Africa" atau Lalla Myriem" oleh penduduk setempat, sedangkan untuk para jurnalis merupakan simbol pencampuran budaya dan agama yang hidup bersama selama 160 tahun.
Pembangunan dimulai pada tahun 1858, dipercayakan kepada Jean Eugène Fromageau sebagai kepala arsitek dan selesai pada thun 1872.
Bangunan ini diresmikan pada tahun 1872 oleh Uskup Lavigerie, Uskup Agung Aljir. Dia memindahkan patung Perawan Maria, yang merupakan replika dari sebuah karya asli yang dibuat oleh Bouchardon pada tahun 1750, yang di bawa oleh Mgr Dupuch pada tahun 1840, uskup pertama Aljir, yang mula-mula di tempatkan di biara Trappis.
Paus Pius IX memberi nama Basilika ini Notre-Dame d'Afrique (Our Lady of Africa) dan diresmikan pada tanggal 30 April 1876.
Basilika ini telah menjadi salah satu landmark dari ibukota Aljazair dan masuk dalam daftar kekayaan budaya Aljazair sebagai bangunan bersejarah sejak 12 September 2012.
Basilika ini bergaya Romantik-Bizantium, yang populer di Perancis pada saat itu. Bagian luar struktur yang mengesankan ini didominasi oleh kubah perak besar memanjang ke atas dengan sebuah salib di atas dan lebih kecil setengah-kubah di bawah. Sebuah dekorasi mosaik biru dan putih berada tepat di sekitar gedung tepat di atas setengah kubah, mengimbangi dinding batu pasir. Menara berkubah kecil di tempatkan di atas tiang-tiang di sekitar gedung dan bell-tower juga di atasnya dengan kubah. Interior bangunan dihiasi dengan lukisan keagamaan, lengkungan, kolom, karya mosaik dan jendela kaca patri.
Basilika ini sekarang memiliki 46 jendela, yang dipasang pada abad ke-19 oleh Guilbert Auel dari Avignon. Setelah terkena bom pada 16 April 1943, jendela sekali lagi dikembalikan ke keindahan mula-mula, meskipun harus mengimpor kaca dari Marseille dan membawa ke Aljazair.
Dua kapel, dihiasi relief mengeliling altar. Yang pertama didedikasikan untuk St. Agustinus. Sedangkan satunya untuk ibu St.Agustinus dari Hippo yaitu Santa Monica.
Dekorasi dari Basilika termasuk kubah utama, di bawah patung Perawan Maria, terbuat dari keramik karya Boumehdi Mohamed (1924-2006) seorang seniman muslim Aljazair. Patung Perawan Maria sendiri dimahkotai dengan ornamen emas dengan beludru biru bersulam perak dengan dilapisi emas dibuat oleh M.Sekkal. Pembuatan patung dilakukan pada tahun 1840 oleh pemahat Charles Gallien Choiselat (1816-1858), seorang pematung perunggu di Paris.
Sebuah lukisan besar di sisi paduan suara menggambarkan Maria dalam kemuliaan disembah oleh Kardinal Lavigerie, dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang mengacu pada sejarah Kristen dari Afrika Utara seperti Santo Siprianus dan Agustinus, Santa Perpetua dan Felicitas, Uskup Lavigerie yang seorang martir di Uganda (1886), Pastor Simeon Lourdel (1853-1890), Charles de Foucauld dan Kardinal Duval.
Sebuah kalimat yang diambil dari doa dalam bahasa Perancis, Arab dan Barber tertulis di dinding atas belakang altar di atas tulisan Notre Dame d'Afrique priez pour nous et pour les Musulmans.
Alat musik di basilika ini berupa organ besar dengan 26 nada dan 1500 pipa yang di produksi oleh Cavaillé-Coll dan ditanda tangani oleh Charles Mutin, aktor Perancis untuk keluarga A.Weddel yang kemudian diberikan untuk di pasang di basilika pada tahun 1930 oleh keluarga tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar