Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar tradisional yang berada diatas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Aktivitas pasar ini dimulai dari pk.3.30 WITA sampai sekitar pk.6.30 WITA. Untuk mencapai pasar ini, tidaklah terlalu sulit. Dari kota, Anda cukup pergi ke daerah Kuin, tepatnya ke dermaga pemberangkatan yang terletak di depan masjid bersejarah Sultan Suriansyah. Anda bisa memesan/carter jukung atau kapal kayu bermesin (atau disebut kelotok ). Dari situ Anda akan diajak menelusuri sungai Martapura menuju ke hulu yang bermuara di sungai Barito. Di sepanjang sungai Martapura, Anda juga dapat melihat aktivitas penduduk dipagi hari seperti mandi, mencuci, dll. Untuk bisa menikmati eksotiknya wisata pasar terapung, Anda harus rela bangun sebelum subuh, menembus dinginnya suasana pagi dengan perjalanan sekitar setengah jam dari dermaga pemberangkatan, karena begitu matahari mulai muncul, berangsur-angsur pasar pun mulai menyepi dan para pedagang mulai beranjak meninggalkan tempat.
Di pasar terapung ini, Anda akan menjumpai suasana yang unik dan khas. Perahu besar dan kecil saling berdesak-desakan mencari pembeli, penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai Barito. Anda bisa membeli sayuran, buah-buahan, segala jenis ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga, wadai (makanan kecil dalam bahasa Banjar), sarapan pagi, dll layaknya di pasar pada umumnya. Di pasar terapung tersebut, Anda akan didatangi jukung-jukung para pedagang sambil menawarkan barang dagangan mereka... dan tentunya kebanyakan menggunakan bahasa Banjar dengan dialek yang khas... Anda juga bisa menikmati sarapan pagi terapung. Keistimewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk, sesuatu yang unik dan langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar