Entri yang Diunggulkan
Jangan Merapikan Tempat Tidur Sebelum Meninggallkan Kamar Hotel
Apa yang biasanya Anda lakukan sebelum check out dari kamar hotel? Selain memastikan tidak ada barang yang tertinggal, tamu hotel yang baik ...
Senin, 03 Juni 2013
Menjajal Trekking ke Danau Kelimutu, Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Kelimutu merupakan taman nasional terkecil dari enam taman nasional di Bali dan Nusa Tenggara. Di sini terdapat tiga danau yang terletak di puncak Gunung Kelimutu, ketiga danau tersebut memiliki nama yang sama dan popular dikenal sebagai Danau kelimutu. Setiap danau memiliki warna dan arti masing-masing. Ketiga danau itu diyakini merupakan tempat bersemayamnya roh-roh dan juga diyakini memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Kelimutu terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru. sekitar 66 km dari kota Ende dan 83 kilometer dari Maumere. Moni merupakan kota yang paling dekat, terletak di kaki Gunung Kelimutu. Kota kecil ini merupakan pintu gerbang menuju Danau Kelimutu. Untuk mencapai lokasi danau, Anda dapat memulai dari Moni, kota kecil yang merupakan basecamp para backpacker
Setiap hari, tersedia penerbangan dari Denpasar dan Kupang ke Maumere.
Terdapat bus ke Ende dari Maumere yang melewati Moni. Orang setempat menyebutnya bis kayu atau oto kol. Anda bisa menggunakan ojek, mobil, atau moda transportasi umum untuk membawa ke area parkir sebelum menuju puncak Gunung Kelimutu. Dari sana, Anda harus berjalan sekitar 15 km menuju lokasi danau.
Pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi danau sangatlah indah. Danau paling barat bernama Tiwu Ata Mbupu yang berarti ‘danau jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal’. Danau yang berada ditengah disebut danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai atau ‘danau untuk jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal’. Danau yang paling timur disebut Tiwu Ata Polo atau ‘danau untuk jiwa-jiwa orang selalu melakukan kejahatan’. Warna ketiga danau tersebut selalu berubah-ubah. Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. Perubahan warna air Danau Kelimutu tidak dapat diprediksi. Kadang-kadang, warnanya bisa biru, hijau dan hitam dan lain waktu bisa berwarna putih, merah dan biru dan beberapa waktu yang lalu berwarna coklat tua.
Secara ilmiah perubahan warna Danau Kelimutu merupakan faktor kandungan mineral, lumut dan batu-batuan di dalam kawah dan juga pengaruh cahaya Matahari. Para ilmuwan yakin bahwa danau ini terbentuk dari erupsi gunung vulkanik pada zaman purba. Fenomena ini telah menarik perhatian para ahli geologi karena keberadaan danau yang memiliki tiga warna yang berbeda namun berada di gunung yang sama ini.
Area Kelimutu dikelilingi hutan yang ditumbuhi beragam tumbuhan yang jarang ditemukan di tempat lain di Flores. Selain pohon pinus, terdapat juga tumbuhan paku, tumbuhan marga Casuarina, redwood dan bunga edelweiss. Hutan pinus tumbuh subur di ketinggian Gunung Kelimutu. Area lain dari gunung ini tandus dengan pasir dan tanah yang tidak stabil.
Pengunjung hanya dapat berjalan di sekitar Danau Kelimutu namun tidak semua daerah dapat dijelajahi karena beberapa daerah berbahaya dan karenanya dibatasi. Jika Anda ingin pergi trekking maka terdapat jalur dari Moni ke Kelimutu yang lebih pendek dari rute mobil.
Jarak dari Moni ke puncak sekitar 12 km. Jarak dari Moni ke tempat parkir kendaraan bermotor adalah 11 km, pengunjung harus mendaki puncak melalui jalur pendakian gunung sekitar 30 menit.
Kelimutu biasanya diselimuti oleh kabut. Anda lebih baik berkunjung pada dini hari sekitar jam 3.30 pagi agar dapat menyaksikan suasana Matahari terbit yang menawan. Suasana inilah yang paling baik untuk menyaksikan pemandangan Danau Kelimutu.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Kelimutu adalah bulan Juli dan Agustus
Jika Anda ingin menginap, tempat yang lebih nyaman adalah Maumere, karena jaraknya hanya 4 jam. Di Ende juga dapat menjadi pilihan. Tetapi jika Anda seorang backpacker, maka Moni mungkin cocok bagi Anda, karena di sini hanya menawarkan kesederhanaan. Bungalow di sini jauh dari mewah.
Hanya ada beberapa restoran di Moni. Warung tersedia di pasar lokal Moni. Jika Anda ingin mendaki ke Danau Kelimutu, Anda tidak perlu membawa makanan karena perjalanan bisa ditempuh selama sekitar satu jam. Namun jika Anda ingin menjelajah taman nasional, Anda harus membawa makanan sendiri terutama air minum. Penjual teh jahe tersedia di puncak-nya dimana wisatawan menikmati pamandangan Matahari terbenam yang menawan.
Untuk oleh-oleh, sovenir lokal tersedia juga di area parkir. Anda bisa menemukan kain ikat, kain tenun khas Flores. Setiap kabupaten di Flores memiliki motifnya masing-masing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar