Entri yang Diunggulkan

Jangan Merapikan Tempat Tidur Sebelum Meninggallkan Kamar Hotel

Apa yang biasanya Anda lakukan sebelum check out dari kamar hotel? Selain memastikan tidak ada barang yang tertinggal, tamu hotel yang baik ...

Senin, 21 Oktober 2013

Sajian Atraksi Alam Yang Khas Di Green Canyon, Jawa Barat


Cukang Taneuh atau Green Canyon (Ngarai Hijau) adalah salah satu objek wisata di Jawa Barat yang terletak di Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis ± 31 km dari Pangandaran. Ngarai ini terbentuk dari erosi tanah akibat aliran sungai Cijulang selama jutaan tahun yang menembus gua dengan stalaktit dan stalaknit yang mempesona serta diapit oleh dua bukit dengan bebatuan dan rimbunnya pepohonan menyajikan atraksi alam yang khas dan menantang.
Di mulut gua terdapat air terjun Palatar sehingga suasana di objek wisata ini terasa begitu sejuk. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya panjat Tebing, berenang, bersampan sambil memancing. Untuk mencapai lokasi ini wisatawan dapat menggunakan perahu yang banyak tersedia di Dermaga Ciseureuh, baik perahu tempel maupun perahu kayuh. Objek wisata ini berdekatan degan objek wisata Batukaras serta Bandar Udara Nusawiru.
Nama Green Canyon dipopulerkan oleh seorang Perancis pada tahun 1993. Namun, orang Sunda menyebut Green Canyon dengan sebutan Cukang Taneuh atau dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Tanah. Nama Green Canyon ini juga merupakan pelesetan dari nama Grand Canyon yang ada di Colorado, Amerika Serikat.
Green Canyon jika Anda berangkat dari Jakarta, jalur terbaik menggunakan mobil adalah lewat Bandung menuju Tasikmalaya. Dari Tasik, ada dua jalur yang bisa ditempuh, yaitu melalui jalur timur melewati Kota Tasik, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran, Parigi lalu Cijulang. Jalur ini memiliki jarak kurang lebih 170 km. Jalur kedua adalah jalur selatan melewati Kota Tasik, Cipatujah, Cikalong, Cimanuk lalu Cijulang, dengan jarak kurang lebih 60 km.
Meskipun lebih pendek rute jalur selatan tidak disarankan bagi Anda yang ingin cepat sampai ke Green Canyon. Aktivitas hilir mudik truk pengangkut pasir besi di jalur tersebut mengakibatkan jalur selatan rusak parah dan membuat perjalanan lebih lama.
Yang menjadi tujuan adalah terowongan menyerupai gua yang berada di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon. Untuk mencapai gua tersebut, Anda harus menyusuri sungai Cijulang menggunakan perahu. Perahu ini hanya mampu ditumpangi oleh 5 penumpang. Jangan lupa siapkan uang yang cukup ketika Anda berkunjung ke Green Canyon, karena di obyek wisata ini tidak ada ATM. Perahu adalah satu-satunya transportasi dari dermaga menuju Green Canyon. Jika Anda ingin berenang maka Anda dikenakan biaya tambahan. Sebaiknya ketika ke sini Anda membawa rombongan agar bisa berpatungan dan biaya sewa perahu bisa lebih ringan. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan yang dimulai dari dermaga Ciseureuh menuju gua kurang lebih 30 menit.
Di sisi aliran sungai Cijulang kita dapat menikmati tebing bukit yang ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan yang menghiasinya. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan yang indah dan santainya menikmati aliran sungai. Naik perahu juga dapat menciptakan keunikan tersendiri, khususnya untuk anak-anak yang menyenangi air.
Saat hampir sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib.  Jika Anda tidak ingin mengantre jangan datang di akhir pekan, karena pada akhir pekan jumlah pengunjung cukup banyak. Namun, jika memang waktu Anda berlibur hanya ada di akhir pekan sebaiknya datang lebih pagi. Green Canyon buka dari pukul 07.30 hingga 16.00 WIB. Mendekati mulut gua, perahu tidak dapat lagi untuk mengantarkan kita dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui.
Pemandangan yang indah menanti kita setelah turun dari perahu. Kita dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut sebagai daeah hujan abadi. Kita juga dapat berenang dalam gua dengan menggunakan pelampung. Kita akan merasakan air yang terasa dingin dan menyegarkan. Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam Gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat stalagtit dan stalagmit pasti merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.O ya, jangan datang pada saat musim hujan. Karena besar kemungkinan Green Canyon ditutup akibat debit air yang meningkat. Waktu terbaik adalah pada saat musim kemarau, karena air sungai akan berwarna hijau jernih dan lebih tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OXY Drinking Water