Entri yang Diunggulkan

Jangan Merapikan Tempat Tidur Sebelum Meninggallkan Kamar Hotel

Apa yang biasanya Anda lakukan sebelum check out dari kamar hotel? Selain memastikan tidak ada barang yang tertinggal, tamu hotel yang baik ...

Senin, 12 Agustus 2019

Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi


Pulau Merah atau Pulo Merah adalah sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil dengan tanah berwarna merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Juga terdapat Pura di mana warga yang beragama Hindu di sana melaksanakan ibadah ataupun upacara Mekiyis. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan kawasan wisata ini, salah satunya dengan memperbaiki akses jalan menuju lokasi. Pada akhir 2012 lalu, Pemkab Banyuwangi telah memperkenalkan Pantai Pulau Merah ke dunia internasional melalui penyelenggaraan ajang lomba balap sepeda "Banyuwangi Tour de Ijen". Sebelum adanya "Tour de Ijen", akses jalan menuju Pantai Pulau Merah lumayan berat, berupa jalan berbatu yang melintasi area kebun dan juga sawah milik warga.


Pantai Pulo Merah berpasir putih terbentang sepanjang tiga kilometer sehingga juga sesuai untuk keluarga. Namun, ombak Pulo Merah yang terbilang cukup tinggi tidak terlalu sesuai untuk digunakan berenang, terutama bagi anak kecil.

Ombak di kawasan Pulo Merah cukup menantang dan menjadi salah satu tempat ideal untuk penggemar olahraga selancar. Ombak di pantai ini tergolong cukup tinggi berkisar 3-5 meter dan cocok untuk pecinta olahraga selancar (surfing). Menurut penuturan warga setempat, turis-turis asal Prancis, Jerman, dan Australia sering berkunjung ke tempat ini.


President INSA atau Asosiasi Selancar Indonesia, Jro Made Supatra Karang, mengatakan bahwa pemandangan dan ombak di kawasan wisata Pulau Merah merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Manurut Jro Made, kelebihan Pulo Merah dibandingkan Pantai Plengkung antara lain pada ombaknya yang bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir, dan profesional dengan ketingian rata-rata dua meter. Berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya bisa dinikmati oleh peselancar profesional. Selain itu, Pulo Merah juga lebih mudah diakses dengan kondisi jalan yang mulus serta dekat dengan permukiman penduduk. Dasar pantai yang tidak memiliki banyak karang juga lebih aman untuk para peselancar. Dibandingkan ombak Pantai Kuta, ombak Pulo Merah lebih serius sehingga memungkinan para peselancar untuk melakukan manuver di dalamnya.


Pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2013 diadakan lomba selancar di Pulau Merah, yaitu Banyuwangi International Surf Competition 2013 yang diikuti oleh 15 negara. Lomba selancar ini terdiri dari 3 kategori yakni, kategori internasional, kategori nasional, dan kategori lokal.

Indonesian Surfing Association (INSA) menilai kompetisi selancar internasional yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, di Pantai Pulau Merah ini, akan semakin memopulerkan objek wisata tersebut ke masyarakat dunia.


Kompetisi selancar internasional di Pantai Pulau Merah dibuka oleh Menpora Roy Suryo, diikuti sekitar 25 peserta dari 20 negara dan kurang lebih 100 peselancar lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan kompetisi selancar internasional merupakan salah satu agenda besar yang dirancang daerahnya untuk menggabungkan kegiatan olahraga dengan pariwisata. Pemilihan Pantai Pulau Merah sebagai destinasi baru untuk tujuan wisata di Banyuwangi, karena potensi ombak dan dukungan alamnya yang masih asli dan sangat bagus. Selama ini, para peselancar profesional mancanegara telah mengenal Banyuwangi melalui keindahan ombak di Pantai Plengkung atau lebih dikenal dengan nama "G-Land".


Untuk mencapai Pantai pulau merah Anda harus menempuh perjalanan sekitar 60 kilometer dari pusat kabupaten Banyuwangi. Dari pusat kota Anda harus berkendara ke arah Srono kemudian menuju Kesilir dan diteruskan hingga ke Pulau Merah. Meskipun akan banyak melalui jalan desa dan banyak berkelak-kelok, perjalanan menuju Pantai ini cukup mudah dikarenakan panai ini sudah terkenal sehingga Anda akan menemui banyak papan penunjuk jalan ke arah Pantai pulau merah. Jika Anda tidak dapat menggunakan kendaraan pribadi, Anda juga dapat menggunakan kendaraan umum dari Terminal Banyuwangi. Dari Terminal Anda bisa naik bis jurusan Pesanggaran. Jika sudah sampai Pesanggaran Anda dapat menggunakan jasa ojek karena sudah tidak terlalu jauh. Apabila Anda menggunakan kendaraan umum dari arah Jember, turunlah di Terminal Jajag untuk ganti bis menuju Pesanggaran.

Aktivitas apa saja yang dapat dilakukan di Pantai Pulau Metah?

1. Snorkeling

Meskipun tidak seperti karimun Jawa atau Pantai snorkeling lainnya, Pantai ini masih menyuguhkan wisata bawah laut yang cukup indah. Untuk merasakan pengalaman snorkeling di Pantai pulau merah ini Anda harus menyewa peralatan snorkeling dengan harga yang tidak terlalau mahal. Anda dapat melihat kehidupan bawah laut seperti terumbu karang dan ikan laut pada kedalaan yang dangkal.

2. Menikmati Pemandanagan Pantai

Pantai pulau merah ini terhampar sepanjang 3 km, tentu saja Anda tidak akan bosan mengelilingi Pantai ini karena tidak cukup waktu sebentar untuk melakukannya. Selain itu jika Anda ingin bersantai menikmati pemandangan hamparan laut luas Anda dapat menyewa kursi Pantai dengan harga Rp. 25.000 untuk waktu sewa selama 60 menit.

3. Berselancar

Selain Pantai plengkung ternyata Pantai Pulau Merah ini merupakan destinasi para peselancar saat berada di Kabupaten Banyuwangi.  Pantai Pulau Merah ini bahkan pernah dijadikan tuan rumah kompetisi selancar internasional. Meskipun ombaknya tidak setinggi pulau Plengkung yang dapat mencapai 6 meter, ombak yang rata-rata setinggi 2-4 meter di Pantai ini dapat menjadi solusi bagi para wisatawan yang baru mencoba atau ingin belajar surfing karena ombaknya lebih bersahabat. Bagi Anda yang tidak memiliki papan selancar sendiri, jangan khawatir karena banyak masyarakat sekitar yang membuka jasa penyewaan selancar dengan harga sekitar Rp. 50.000.

4. Berkeliling di bukit pasir merah

Untuk dapat mencapai bukit ini, Anda harus menunggu air laut surut agar terbentuk daratan sebagai jalan menuju bukit. Waktu paling tepat untuk mengunjungi bukit adalah saat sore hari sekitar mulai jam 3 karena pada saat itu air laut mulai surut. Dari atas bukit Anda dapat melihat hamparan laut biru secara lebih jelas dan Anda juga dapat menyaksikan indahnya cahaya langit senja bertemu dengan pantulan matahari terbenam di permukaan laut. Dalam perjalanan dari Pantai ke bukit Anda dapat menemukan berbagai biota laut yang tertinggal air laut yang surut. Sangat disarankan untuk memakai alas kakai untuk menghindari menginjak kerang-kerang kecil dengan cangkang yang tajam yang dapat melukai kaki Anda.

5. Mengunjungi Pura

Dekat Pantai pulau merah ini terdapat sebuah pura yang sering digunakan untuk upacara keagamaan umat Hindu daerah ini. Orang-orang sekitar menamakan pura tersebut Pura Tawang Alun. Pura tersebut ternyata sudah dibangun sejak tahun 1980-an.

6. Wisata Kuliner

Ketika Anda memasuki kawasan Pantai pulau Merah Anda tidak perlu khawatir akan kelaparan karena di Pantai ini Anda dapat menemukan berbagai macam makanan khas Banyuwangi, mulai dari rujak soto, rujak bakso, rawon, dan berbagai sajian khas lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OXY Drinking Water