Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan kawasan konservasi yang menjadi taman nasional yang terletak di jantung Pulau Kalimantan, tepatnya di perbatasan antara provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Kawasan ini memiliki peranan penting dalam fungsi hidrologis sebagai catchment area bagi Daerah Aliran Sungai Melawi di Kalimantan Barat dan Daerah Aliran Sungai Katingan di Kalimantan Tengah.
Kawasan hutan Bukit Baka-Bukit Raya merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan tropika pegunungan yang mendominasi puncak-puncak Pegunungan Schwaner. Bukit Baka-Bukit Raya merupakan gabungan Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah.
Tercatat 817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili diantaranya Dipterocarpaceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Euphorbiaceae, Lauraceae dan Ericadeae. Terdapat juga tumbuhan obat-obatan, anggrek hutan, bunga raflesia yang merupakan tumbuhan parasit terbesar. Tumbuhan endemik antara lain Symplocos rayae, Gluta sabahan, Dillenia beccariana, Lithocarpus coopertus, Selaginnella magnifica dan Tetracera, glaberrima.
Keistimewaan lainnya dari Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya adalah melimpahnya jenis-jenis dari suku Symplocos adenophylla, Syplocos crassipis, Symplocos laetevirindis, Symplocos rayae dan Symplocos rubiginosa.
Fauna diantaranya yaitu beruang madu, kesadu, musang wisel, orang utan, lutung kelabu, lutung hitam, kelasi/lutung merah, lutung dahi putih, owa ungko dan kelmplau.
Jenis burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang gading, rangkok badak, enggang hitam, delimukan zamrud, uncal kouran, kuau raja dan kuau kerdil Kalimantan.
Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi adalah arung jeram yang berada di sungai Ella, dua bukit yang cukup menarik dan menantang untuk pendakian yaitu puncak Bukit Baka (1.617 m dpl) dan puncak Gunung Bukit Raya (2.278 m dpl), serta puncak Gunung Bukit Asing (1.750 m dpl), Bukit Melabanbun (1.850 m dpl), Bukit Panjing (1.620 m dpl), Bukit Panjake (1.450 m dpl) dan Bukit Lesung (1.600 m dpl), sumber air panas Sepan Apoi, di daerah Desa Batu Panahan, tepatnya pada sungai Bemban (anak sungai Katingan), air terjun Demang Ehud yang merupakan patahan sungai Ella hulu dan karya budaya penduduk asli suku Dayak yang merupakan keturunan dari kelompok suku Dayak Limbai, suku Dayak Ransa, suku Dayak Kenyilu, suku Dayak Ot Danum, suku Dayak Malahui, suku Dayak Kahoi dan suku Dayak Kahayan yang antara lain rumah betang, patung-patung yang terbuat dari kayu dan kerajinan tangan lainnya.
Untuk mencapai lokasi Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya, dari Pontianak - Sintang - Nanga Pinoh menggunakan mobil dengan waktu tempuh sembilan jam dan jarak 460 km. Kemudian dilanjutkan ke Nanga Nuak dengan speedboat selama 2,5 jam. Dari Nanga Nuak menuju Taman Nasional ditempuh selama dua jam dengan mobil. Atau jika dari Palangkaraya - Kasongan menggunakan mobil dpat ditempuh dengan waktu 1,5 jam dilanjutkan menggunakan speedboat selama tiga jam menuju Tumbang Samba, Tumbang Hiram tiga jam, Tumbang Senamang dua jam dan Kutuk Sepanggi empat jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar