 Pada festival ini terdiri dari banyak kegiatan, mulai dari pameran 
karya ukiran, pembuatan karya ukiran, pelelangan, pertunjukan budaya 
berupa tari-tarian dan lain-lain. Ukiran dan kerajinan Asmat sangat 
terkenal hingga ke mancanegara. Keunikan dan nilai seni yang tinggi 
sangat menarik wisatawan. Ada ukiran kayu pada perisai, perahu, dayung 
bahkan koteka. Para pengukir muda juga mengembangkan pola ukiran baru 
pada panel-panel kayu. Kualitas ukiran itu tak kalah dari para pengukir 
tua. Diukir pada panel kayu dan akar pohon, motif-motif baru itu amat 
kaya kisah dan legenda yang melingkupi suku Asmat yaitu legenda 
Fumiripits. Ada juga yang menyajikan diorama kehidupan harian Asmat yang
 punya relasi kuat dengan alam. Akomodasi memang masih terbatas di 
Kabupaten ini. Biasanya wisatawan mancanegara tinggal di homestay dan rumah tradisional Long House. Ada beberapa hotel kelas melati tetapi jumlahnya masih terbatas.
Pada festival ini terdiri dari banyak kegiatan, mulai dari pameran 
karya ukiran, pembuatan karya ukiran, pelelangan, pertunjukan budaya 
berupa tari-tarian dan lain-lain. Ukiran dan kerajinan Asmat sangat 
terkenal hingga ke mancanegara. Keunikan dan nilai seni yang tinggi 
sangat menarik wisatawan. Ada ukiran kayu pada perisai, perahu, dayung 
bahkan koteka. Para pengukir muda juga mengembangkan pola ukiran baru 
pada panel-panel kayu. Kualitas ukiran itu tak kalah dari para pengukir 
tua. Diukir pada panel kayu dan akar pohon, motif-motif baru itu amat 
kaya kisah dan legenda yang melingkupi suku Asmat yaitu legenda 
Fumiripits. Ada juga yang menyajikan diorama kehidupan harian Asmat yang
 punya relasi kuat dengan alam. Akomodasi memang masih terbatas di 
Kabupaten ini. Biasanya wisatawan mancanegara tinggal di homestay dan rumah tradisional Long House. Ada beberapa hotel kelas melati tetapi jumlahnya masih terbatas. Pada festival budaya Asmat, biasanya yang lebih banyak datang adalah wisatawan manca negara terutama dari Australia, Eropa, Jepang dan Korea. Sedangkan Indonesia masih sedikit jumlahnya. Hal ini disebabkan salah satunya adalah kendala aksesibilitas. Jalur tercepat mencapai Asmat adalah menggunakan pesawat. Penerbangan ke Asmat (bandara Ewer) dapat ditempuh dari Merauke atau Timika dengan pesawat Twin Outter Merpati setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu (Merauke - Ewer - Timika - Ewer - Merauke khusus hari Jum'at penerbangan Merauke - Ewer - Merauke). Sampai di bandara Ewer dilanjutkan dengan perjalanan air menggunakan speed boat ke Agats ibukota Kapubaten Asmat. Waktu tempuh sekitar 20 menit.
Kabupaten Asmat adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke. Terletak di selatan Papua dan berhadapan langsung dengan Laut Arafura. Kabupaten ini pada tanggal 13 Februari 2003 mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai situs warisan dunia. Asmat dikenal dengan karya seni ukirnya yang orisinil dan unik. Seniman Asmat mampu membuat karya ukiran tanpa membuat gambar terlebih dahulu atau sketsa, tetapi langsung membuat bentuknya lewat imajinasi mereka masing-masing terhadap benda atau peristiwa di sekeliling mereka.
sumber: berbagai smber
 

 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar