Untuk mencapai Pantai Jogan, perlu waktu sekitar dua jam berkendara dari Jogja. Mengikuti jalanan aspal mulus, berkelok-kelok membelah perbukitan karst yang merupakan sisa lautan jutaan tahun silam. Bila sampai di pos restribusi Pantai Siung, sekitar 400 meter akan terlihat papan kayu penunjuk arah menuju Pantai Jogan. Jalan setapak menjadi pemandu selanjutnya, didampingi dua sungai kecil di sisi kiri yang nantinya akan menyatu lalu menjelma menjadi air terjun.
Pantai Jogan memiliki karakterisik yang tidak dimiliki wisata pantai Gunung Kidul lainnya. Pantai Jogan nyaris tidak memiliki pasir pantai sebagai pembatas wilayah daratan dan laut karena laut berbatasan langsung dengan tebing. Jika air laut sedang surut, kita bisa menikmati keindahan air terjun dari bawah di antara bebatuan dan terdapat sedikit pasir. Kita mesti menapaki turunan licin yang basah. Ada tersedia kayu-kayu pegangan sebagai penopang tubuh, namun berhati-hatilah karena jalur curam. Selain batuan curam dan licin, masih harus melewati karang yang dihuni oleh ribuan bayi kepiting berwarna transparan berukuran sekitar 5 mm. Bila beruntung, juga bisa menyaksikan ratusan kupu-kupu bergerombol di bebatuan kering.Namun jika air laut pasang, lokasi jatuhnya air terjun terendam air laut. Di sisi kanan dan kiri terdapat tumbuhan pandan, tepat di atas tebing karang memanjang dan jaraknya tidak terlalu tinggi dari permukaan air laut. Dari atas tebing inilah kita bisa menikmati keindahan air terjun Jogan,
Sayang sekali, keelokan air terjun Jogan hanya bisa disaksikan saat musim penghujan, di musim kemarau debit air sangat kecil ditambah aktifitas penyedotan air demi keperluan warga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar