Entri yang Diunggulkan

Jangan Merapikan Tempat Tidur Sebelum Meninggallkan Kamar Hotel

Apa yang biasanya Anda lakukan sebelum check out dari kamar hotel? Selain memastikan tidak ada barang yang tertinggal, tamu hotel yang baik ...

Senin, 15 Juli 2019

Jalan-jalan ke Waduk Jatiluhur di Purwakarta



Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, jalan-jalan ke Bandung sudah biasa. Sedangkan ke Puncak Bogor, tidak tahan macetnya. Nah, tak ada salahnya jalan-jalan menjelajah daerah lainnya, Purwakarta misalnya.

Jalan-jalan ke waduk Jatiluhur di Purwakarta, ternyata nggak kalah asyik loh dengan wisata di tempat lain. Begitu kita keluar di exit tol Jatiluhur, petunjuk ke arah waduk Jatiluhur sangat jelas. Tinggal mengikutinya, dijamin sampai ke tempat tujuan ini. Jalan menuju ke sana halus mulus dan tidak macet.

Memasuki kawasan waduk yang nama resminya adalah waduk Ir. H. Juanda karena untuk mengenang jasanya dalam memperjuangkan pembiayaan pembangunan Bendungan Jatiluhur ini, kita akan dibuat takjub dengan waduk terbesar di Indonesia ini. Waduk Jatiluhur dibangun dengan membendung Sungai Citarum dengan luas daerah aliran sungai seluas 4.500 km2. Genangan yang terjadi akibat pembangunan Bendungan Waduk Jatiluhur menenggelamkan 14 Desa dengan penduduk berjumlah 5.002 orang. Penduduk tersebut kemudian sebagian dipindahkan ke daerah sekitar bendungan dan sebagian lainnya pindah ke Kabupaten Karawang. Sebagian besar penduduk waktu itu bekerja sebagai petani.

Jika kita berkeliling  memutar waduk ini sampai ujung, ada hotel, floating restaurant, restoran Istora, Jatiluhur waterpark, playground, dan area piknik yang luas di tepi waduk.

Selain berfungsi sebagai PLTA dengan sistem limpasan terbesar di dunia, kawasan Jatiluhur memiliki banyak fasilitas rekreasi yang memadai, seperi hotel dan bungalow, bar dan restaurant, lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang dengan water slide, ruang pertemuan, sarana rekreasi dan olahraga air, playground dan fasilitas lainnya. Sarana olahraga dan rekreasi air misalnya mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating dan lainnya. Di perairan Danau Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba jaring apung, yang menjadi daya tarik tersendiri. Di waktu siang atau dalam keheningan malam kita dapat memancing penuh ketenangan sambil menikmati ikan bakar.


Jika punya waktu banyak, jangan lewatkan kesempatan untuk naik perahu mengelilingi waduk. Untuk pengalaman yang lebih menantang cobalah berkeliling waduk dengan menggunakan jetsky atau boleh juga memakai kano, yaitu sebuah perahu kecil yang hanya muat satu orang dan dijalankan dengan cara didayung.

Jika budget Anda mencukupi, tidak ada salahnya untuk mencoba naik kapal pesiar yang akan mengantar Anda berkeliling danau. Kapal ini akan mengangkut minimal 30 orang untuk satu putaran. Tak hanya itu, masih ada alternatif lain untuk mengelilingi waduk, yaitu dengan menggunakan kereta monorel yang dijalankan dengan cara dikayuh.


Area waduk Jatiluhur sangat luas. Karenanya, kita bebas memilih tempat untuk berpiknik. Cukup menggelar tikar di bawah pohon, kemudian membuka bekal makanan. Atau Anda bisa bermain layang-layang. Ke Jatiluhur, rugi banget kalau tidak main layang-layang! Anginnya kencang.

Di tempat ini, spot foto untuk selfie banyak sekali. Bagi penggemar fotografi, tempat ini cocok untuk hunting foto-foto keren. Panorama waduk dengan latar belakang bukit sangat eksotis. Belum lagi aktivitas orang di sekitar waduk, bagus untuk dipotret.


Apabila Anda ingin menikmati keindahan wisata Waduk Jatiluhur Purwakarta dengan cara yang berbeda, cobalah ke Gunung Cilembu. Anda dapat melihat luasnya waduk dari atas tanah yang berada di ketinggian 729 meter di atas permukaan laut.

Tentu untuk mencapai ke gunung yang berada di belakang waduk ini Anda harus sedikit berjuang dengan mendaki. Tentu akan menjadi pengalaman menarik dengan hasil foto yang tak kalah unik jika Anda berhasil sampai ke puncak.

Kalau Anda tidak ingin capek-capek mendaki gunung dan takut naik kapal. Tetap ada alternatif lain untuk mendapat hasil foto yang maksimal. Cobalah menuju ke jembatan orange yang menghubungkan Kecamatan Jatiluhur dengan Kecamatan Sukasari.

Dari sana Anda akan mendapatkan panorama indah yang akan sangat bagus jika dijadikan sebagai background untuk berfoto. Namun berhati-hatilah ketika sedang berada di jembatan ini karena arus yang mengalir di bawahnya cukup deras.


Waduk Jatiluhur dilengkapi pula dengan fasilitas berenang untuk anak, bagus loh! Wahana permainan air yang bernama water world itu memiliki 4 tingkatan kolam renang, yaitu olimpic, dangkal, anak-anak, dan dewasa. Di sana juga terdapat banyak permainan yang menyenangkan seperti ember air, papan seluncur, bungee trampolin, dan lain sebagainya.

Setelah lelah bermain seharian, Anda bisa mengisi energi dengan santap siang khas Waduk Jatiluhur. Untuk mendapatkan sensasi yang berbeda, cobalah makan siang di restoran apung yang terletak di tengah waduk.

Perjalanan menuju ke restoran harus mengenakan perahu motor yang bisa diisi sekitar 10 orang dewasa.

Restoran ini memiliki cukup banyak meja sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan tempat ketika tiba di sana. Pilihan menu yang disediakan cukup bervariasi, tetapi yang paling banyak adalah menu yang berbahan dasar ikan. Terutama ikan karamba yang memang dibudidayakan di sekitar restoran apung tersebut. Bagi yang tidak suka ikan bisa memesan menu lain yang juga tersedia di sana. Sambil menunggu makanan disajikan, Anda bisa berkeliling restoran untuk melihat-lihat keramba yang berisi berbagai macam ikan.

Anda juga bisa makan di pinggiran Waduk Jatiluhur. Karena di sekitar sana juga terdapat banyak penjaja wisata kuliner di Waduk Jatiluhur.

Menu masakan khas sunda maupun pilihan lain tersedia dengan lengkap dan harga yang bersahabat serta rasa yang lumayan lezat. Ada juga penjual aneka minuman seperti es kelapa muda, dan masih banyak pilihan lainnya.

Atau  bersantai di restoran Istora. Restoran ini berada jadi satu dengan hotel. Selain tamu hotel, untuk masuk harus membayar. Harga tersebut sebanding dengan fasilitas dan pemandangan yang akan kita lihat.

Disini kita bisa makan dengan view waduk yang indah. Harga makanan cukup terjangkau kok. Apalagi dengan pemandangan eksotis dengan angin semilir.

Jika kita membawa anak-anak, ada playground dan rumah pohon. Anak-anak pasti senang. Bagi yang hobi foto-foto, tempat ini sangat cantik.
Restoran dibuat menyerupai dek kapal. Beberapa tempat dilengkapi dengan hiasan nuansa vintage. Pasti seru berfoto-foto disini. Setelah itu bisa nongkrong sambil ngobrol hangat bersama teman atau keluarga. Restoran Istora adalah spot yang tepat untuk melihat dan memotret Sunset.

Bagi Anda yang ingin memuaskan hasrat belanja, Anda bisa menyalurkannya dengan membeli souvenir atau oleh-oleh. Rugi kalau kesini tidak membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Banyak penjual hasil bumi disini. Dari buah manggis, sawo, petai, nanas, ikan asin, dan masih banyak lagi. Harganya sudah pasti lebih murah, kualitasnya lebih bagus.

Beberapa pedagang souvenir dengan harga terjangkau juga dapat Anda temui di sekitar area Waduk Jatiluhur.

Jika Anda ke sana, jika dari Jakarta,Anda bisa melalui jalan Tol Purbaleunyi yang melintasi Purwakarta – Bandung – Cileunyi. Setelah itu keluarlah dari gerbang Tol Jatiluhur dengan perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam.

Sedangkan jika Anda berangkat dari Bandung, waktu tempuh Anda hingga tiba di wisata Waduk Jatiluhur kurang lebih 45 menit.

Anda juga bisa menuju ke sana dengan kendaraan umum. Rute yang harus ditempuh setelah tiba di Kota Purwakarta adalah menuju Pasar Bunder dengan angkot 03 yang berwarna merah kuning. Setelah itu pindah ke angkot 011 yang berwarna merah hitam hingga ke Waduk Jatiluhur.

Jangan lupa bawa topi dan pakai baju bagusan dikit biar kece maksimal kalau ke sana hehehe...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

OXY Drinking Water